Penyakit Jantung Bawaan Berisiko Dialami Anak Down Syndrome

Penyakit Jantung Bawaan Berisiko Dialami Anak Down Syndrome
Warta Sehat | Jakarta - Penyakit jantung bawaan adalah yang muncul ketika lahir. Kondisi ini bisa berpengaruh terhadap struktur organ jantung pada bayi sekaligus cara kerjanya. Penyakit ini bisa terjadi karena adanya perubahan pada kromosom atau gen.

Kombinasi antara gen dengan faktor lingkungan juga bisa menjadi penyebabnya. Beberapa contoh faktor lingkungan yaitu kesehatan ibu, pola makan ibu dan pemakaian obat selama ibu hamil.

Pengidap down syndrome berisiko cukup besar mengalami penyakit ini. Penjelasan secara lebih lengkap mengenai hal tersebut akan diuraikan pada pembahasan berikut merangkum dari keterangan dr. Bobby Arfhan dan sumber lainnya.

Penjelasan Anak Down Syndrome Berisiko Mengalami Penyakit Jantung Bawaan

Anak yang mengalami down syndrome berisiko mengalami jantung bawaan dengan persentase cukup besar, yakni 40 hingga 60 persen. Down syndrome merupakan keadaan genetik unik yang terjadi ketika bayi dilahirkan dengan kromosom ekstra.

Ciri fisiknya yaitu wajah datar terutama bagian batang hidung. Lehernya pendek, mata mempunyai bentuk almond miring ke atas, ada bintik-bintik putih kecil pada bagian mulut dan telinganya kecil. Sedangkan bagian lidahnya cenderung menjulur keluar mulut.

Jenis penyakit jantung bawaan yang sering ditemukan pada penderita down syndrome dikategorikan menjadi dua kelompok. Yakni tidak biru atau non cyanotic dan biru atau cyanotic.

Kategori tidak biru mencakup 10 persen ASD atau atrial septal defect, 32 persen VSD atau ventricular septal defect dan 4 persen PDA atau patent ductus arterious. Kategori biru meliputi 43 persen AVSD atau atrioventricular septal defect dan 8 persen TOF atau tetralogy of fallot.

Walaupun penderita down syndrome saat lahir tidak mempunyai penyakit bawaan yang berhubungan dengan organ jantung, tetap berpotensi mengalami kelainan pada anatomi jantungnya.

Bila kelainan tersebut tidak segera ditangani dengan tepat, bisa mengakibatkan terjadinya komplikasi kardiovaskular. Contohnya seperti gangguan irama jantung dan hipertensi pulmonal. Sehingga, sangat penting mengatasinya sedini mungkin agar komplikasi lebih lanjut bisa dicegah.

Tanda dan Cara Mengatasi Penyakit pada Organ Jantung yang Merupakan Bawaan Lahir

Masih banyak yang belum mengetahui apa saja tanda bayi mengalami penyakit bawaan satu ini. Inilah beberapa tanda penyakit jantung bawaan pada bayi yang penting diwaspadai, diantaranya:


1.     Pernapasan memiliki frekuensi cepat. Hitungannya lebih dari 60 napas setiap menitnya.
2.   Pada bagian bibir dan ujung jari tampak kebiruan saat menangis. Tanda ini terjadi pada pengidap PJB sianosis. Penyebabnya mengapa bisa membiru yaitu karena kandungan kadar oksigen darahnya rendah atau sirkulasi dimiliki buruk.
3.   Tampak sesak saat menyusu atau terputus-putus.
4.  Terjadi bengkak pada bagian kaki, perut atau sekitar mata.

Ada sedikit perbedaan gejala penyakit jantung bawaan ketika dialami oleh anak. Inilah beberapa gejala atau tandanya yang penting dipahami sekaligus diwaspadai:


1.  Tampak kebiruan pada bagian bibir dan ujung jari kaki sekaligus tangan. Tanda ini terjadi pada pengidap PJB sianosis.
2.     Mengalami bengkak pada kedua tungkai atau perut.
3.     Mudah merasa lelah.
4.     Berat badan sulit naik.
5.     Sering mengeluh atau terlihat sesak napas.
6.     Mudah mengalami batuk dan pilek.

Cara mengatasi penyakit ini yaitu dengan membawanya ke dokter spesialis anak atau dokter jantung anak agar mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan echocardiography atau USG jantung.

Bila setelah diperiksa ternyata anak mengalami penyakit ini, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, sekarang ini sudah semakin banyak kasus pengidap penyakit ini telah mampu diatasi dengan baik karena dukungan teknologi kesehatan yang semakin canggih.

Jangan tunda-tunda memeriksakan anak Anda ketika menemukan tanda-tanda sebagaimana sudah disebutkan diatas. Pemeriksaan lebih dini akan membuat penyakit jantung bawaan yang dialami bisa diatasi sesegera mungkin.

 

Referensi 

IG: dr.bobbyjantung

yankes.kemkes.go.id

Halodoc.com